KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas karunianya maka penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang "Gelombang Mekanik" ini dengan
tepat waktu untuk memenuhi tugas dari guru mata pelajaran Fisika
Disamping itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama
pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terselesaikannya makalah ini.
Demikian yang dapat
penulis sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk semua pihak dan
jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa
diperbaiki.
Kalabahi, 05 Mei 2020
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................
A.
Latar
Belakang .................................................................................................................
B.
Rumusan
Masalah ............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................
A.
Pengertian
Gelombang Mekanik ......................................................................................
B.
Persamaan
Gelombang Berjalan .......................................................................................
C.
Cepat
Rambat Gelombang Transversal ............................................................................
D.
Gelombang
Stasioner .......................................................................................................
BAB III PENUTUP ....................................................................................................................
A.
Kesimpulan
......................................................................................................................
B.
Saran ................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita selau mendengarkan beranekaragam suara,
mulai dari suara musik, kicauan burung, klakson kendaraan bermotor, suara rel
kereta api dan suara orang yang sedang berbicara. Semua suara itu dapat kita dengar
karena ada sumber suara/bunyi.
Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak
melalui medium. Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti
gelombang tali melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium yang
berarti bahwa gelombang tersebut dapat merambat melalui vakum ( hampa udara ) ,
seperti gelombang listrik magnet dapat merambat dalam vakum. Perambatan
gelombang dalam medium tidak diikuti oleh perambatan media, tapi
partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Perumusan matematika suatu gelombang
dapat diturunkan dengan peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari
ketentuan pengulangan bentuk, gelombang dibagi atas gelombang periodik dan
gelombang nonperiodik.
Berdasarkan sumber getarnya, tanpa disertai dengan medium
perantaranya, gelombang dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu
gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik adalah
sesuatu yang dapat dibentuk dan dirambatkan dalam zat perantara bahan elastis. Sebagai
contoh khusus diantaranya adalah gelombang bunyi dalam gas, dalam zat cair dan
dalam zat padat.
Gelombang didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat. Dalam
kehidupan sehari-hari banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang
adalah getarannya atau partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena yang
merambat dalam gelombang adalah energi yang dipunyai getaran tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Mengetahui Pengertian
Gelombang Mekanik
2. Mengetahui Persamaan Gelombang Berjalan
3. Mengetahui Cepat Rambat Gelombang Transversal
4. Mengetahui tentang Gelombang Stasioner
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gelombang Mekanik
Gelombang adalah getaran yang
merambat. Gejala gelombang pada slinky maupun
tali merupakan gejala gelombang mekanik. Gelombang mekanik adalah gelombang
yang memerlukan media untuk merambat. Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya, gelombang dibedakan atas gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang
transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelom-bang jenis ini adalah gelombang pada tali. Sedangkan gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah rambat sejajar dengan arah getarnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada slinky.
tali merupakan gejala gelombang mekanik. Gelombang mekanik adalah gelombang
yang memerlukan media untuk merambat. Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya, gelombang dibedakan atas gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang
transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelom-bang jenis ini adalah gelombang pada tali. Sedangkan gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah rambat sejajar dengan arah getarnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada slinky.
1.
Jenis Gelombang
a.
Jenis gelombang berdasarkan arah
rambat dan arah getar
1.
Gelombang transversal
Gelombang
transversal merupakan gelombang yang arah rambatnya tegak lurus arah getarnya.
misalkan gelombang pada tali, gelombang pada air. Perhatikan gambar berikut :
Pada gelombang
transversal panjang satu gelombang adalah satu bukit dan satu lembah
abc, efg adalah
bukit gelombang
cde, ghi adalah
lembah gelombang
titik b, f
adalah puncak gelombang titik
d, h adalah
dasar gelombang
abcde, bcdef,
cdefg, dan seterusnya adalah satu gelombang.
Panjang a–e,
b–f, c–g, d–h, dan seterusnya adalah panjang satu gelombang
atau sering disebut panjang gelombang ( λ = dibaca lamda).
atau sering disebut panjang gelombang ( λ = dibaca lamda).
Amplitudo
adalah jarak terjauh titik getar dari posisi kesetimbangannya
2.
Gelombang Longitudinal
Gelombang
longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya.
Misalnya Gelombang bunyi dan gelombang pada slingky. Perhatikan gambar berikut
:
Pada gambar di
atas maka λ = “. Untuk gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah
panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antar dua rapatan yang
berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan.
2.
Panjang Gelombang
a)
Periode gelombang (T), yaitu waktu
yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang.
b)
Frekuensi gelombang (f), yaitu
jumlah gelombang tiap sekon.
c)
Cepat rambat gelombang (v), yaitu
jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon.
Secara
matematis, cepat rambat gelombang dirumuskan:
Jika s = O maka
persamaan :
Keterangan:
s : jarak yang ditempuh dalam t sekon
t : periode (t = T)
s : jarak yang ditempuh dalam t sekon
t : periode (t = T)
Contoh Soal
Gelombang merambat pada tali seperti
gambar berikut. Berdasarkan gambar tersebut tentukan:
a.
panjang gelombang,
b.
periode,
c.
cepat rambat gelombang.
Jenis gelombang
berdasarkan medium
1.
Gelombang mekanik merupakan
gelombang yang membutuhkan zat perantara untuk merambatnya. Contoh : gelombang
bunyi, gelombang pada tali, gelombang pada slinky.
2.
Gelombang Elektromagnetik Merupakan
gelombang yang tidak memerlukan zat perantara untuk merambatnya. Contohnya :
gelombang cahaya, gelombang radio, sinar X dan lain – lain.
B. Persamaan
Gelombang Berjalan
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang
cukup panjang. Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang.
Titik p adalah suatu titik yang berjarak x dari a :
Misalnya a
digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas, maka persamaan
gelombangnya adalah:
Getaran ini
akan merambat ke kanan dengan kecepatan v, sehingga getaran akan sampai di p
setelah selang waktu x / v . Berdasarkan asumsi bahwa getaran berlangsung
konstan, persamaan gelombang di titik p adalah:
Selang waktu
perjalanan gelombang dari a ke p adalah x / v . Oleh karena itu,
persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut :
Dengan ω = 2 π
f dan k = 2 π / λ serta v = f . λ , persamaan nya dapat kita jabarkan
menjadi :
Jika gelombang
merambat ke kiri maka titik p telah mendahului a dan persamaan gelombangnya
adalah:
Jika titik a
digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke bawah, maka amplitudo (A)
negatif.
Dengan demikian, persamaan gelombang berjalan dapat dituliskan sebagai berikut.
Dengan demikian, persamaan gelombang berjalan dapat dituliskan sebagai berikut.
yp : simpangan
(m)
A : amplitudo
(m)
k : bilangan
gelombang = 2 π / λ
v : cepat
rambat gelombang (m/s)
λ : panjang
gelombang (m)
t : waktu (s)
x : jarak (m)
ω : kecepatan
sudut (rad/s)
f : frekuensi
(Hz)
T : periode
(1/s)
Contoh soal :
Fungsi
gelombang pada suatu medium dinyatakan sebagai: y = 0,1 sin (5t – 2x),
dengan x dan y dalam meter dan t dalam sekon. Tentukanlah frekuensi dan panjang
gelombang tersebut!
C. Cepat Rambat
Gelombang Transversal
Gelombang pada
senar yang di petik tersebut merambat dengan kecepatan v. Berikut ini
kita akan membahas cara menentukan besarnya v tersebut :
Berdasarkan
percepatan sentripetal as = v2 / R dan sudut pusat θ = as / R .
Komponen F pada arah mendatar saling meniadakan resultan komponen F pada arah
vertikal:
Jika P adalah
massa persatuan panjang senar maka untuk segmen senar berlaku:
Jika resultan
komponen F pada arah vertikal: (FR) = gaya radial maka:
Keterangan:
v : laju gelombang (m/s)
F : tegangan tali (N)
P : massa persatuan panjang tali (kg/m)
v : laju gelombang (m/s)
F : tegangan tali (N)
P : massa persatuan panjang tali (kg/m)
Contoh soal :
Suatu tali
dihubungkan melalui katrol dan ujungnya diberi beban 0,2 kg kemudian digetarkan.
Jika panjang tali 3m dari massa tali 60 gram, tentukan laju gelombang pada tali
(g=10 m/s2 ).
D. Gelombang
Stasioner
Jika gelombang telah mengalami pemantulan, sementara sumber gelombang masih
terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan terjadi pertemuan antara gelombang
datang
dan gelombang pantul. Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang stasioner.
dan gelombang pantul. Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang stasioner.
Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren dengan
arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik, sehingga mengakibatkan
terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut. Gambar di bawah
menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner.
Misalnya dua
buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat pantulan,
masing-masing gelombang memiliki persamaan:
Gelombang
tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala interferensi
gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner. Jika kedua persamaan ini kita
jumlahkan, untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki persamaan:
Keterangan:
x : jarak titik dari ujung pantulan
x : jarak titik dari ujung pantulan
ys : simpangan
gelombang stasioner
Persamaan di
atas adalah persamaan gelombang stasioner pada ujung bebas. Dari
persamaan tersebut dapat kita lihat bahwa gelombang stasioner ini memiliki
amplitudo sebesar:
Keterangan:
As : ampiltudo
gelombang stasioner (m)
A : amplitudo
gelombang berjalan (m)
k : bilangan
gelombang = 2 π / λ
x : jarak suatu
titik ke titik pantul (m)
Pola gelombang
stasionernya dapat kita lihat pada gambar berikut.
Letak perut
gelombang dari dinding pemantul adalah:
Keterangan:
n : 1, 2, 3, . . . atau perut ke 1, 2, 3, . . .
n : 1, 2, 3, . . . atau perut ke 1, 2, 3, . . .
Letak simpul
gelombang dari dinding pemantul adalah:
Keterangan:
n : 1, 2, 3, . . . atau simpul ke 1, 2, 3, . .
n : 1, 2, 3, . . . atau simpul ke 1, 2, 3, . .
Untuk gelombang
stasioner yang terjadi pada tali dengan ujung tetap maka gelombang pantul akan
mengalami pembalikan fase gelombang sebesar 1 / 2 periode gelombang
atau sebesar p. Dengan demikian, persamaannya akan menjadi:
Sedangkan
amplitudo gelombang stasionernya adalah:
Letak perut
gelombang dari dinding pemantul dapat ditentukan:
Sedangkan letak
simpul gelombang dari dinding pemantul dapat ditentukan:
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Gelombang adalah getaran yang
merambat. Gejala gelombang pada slinky maupun
tali merupakan gejala gelombang mekanik. Gelombang mekanik adalah gelombang
yang memerlukan media untuk merambat.
tali merupakan gejala gelombang mekanik. Gelombang mekanik adalah gelombang
yang memerlukan media untuk merambat.
Jenis gelombang berdasarkan arah
rambat dan arah getar terbagi atas dua, yaitu Gelombang transversal dan Gelombang
Longitudinal. Sedangkan Panjang Gelombang
terbagi atas 3, yaitu :
1. Periode
gelombang (T), yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang.
2. Frekuensi
gelombang (f), yaitu jumlah gelombang tiap sekon.
3. Cepat rambat
gelombang (v), yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon.
B.
Saran
Penulis berharap agar
makalah yang penulis susun ini dapat lebih bermanfaat bagi semua pihak terutama
bagi teman-teman sekolah dan penulis sendiri untuk lebih memahami materi tentan
gelombang mekanik
DAFTAR PUSTAKA
https://iksan35.wordpress.com/fisika-xi2/gelombang-mekanik/
https://physicsranggaagung.wordpress.com/2017/06/26/gelombang-mekanik/
https://physicsranggaagung.wordpress.com/2017/06/26/gelombang-mekanik/
No comments:
Post a Comment